Preloader
WhatsApp
Kegunaan Molases Untuk Tanaman

Kegunaan Molases Untuk Tanaman

Molases untuk tanaman adalah pupuk organik cair alami yang meningkatkan kesuburan tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman, dan mendukung mikroorganisme baik.

Kegunaan Molases untuk Tanaman: Rahasia Kesuburan Alami dari Alam

Kegunaan Molases Untuk Tanaman, molases, atau sering juga disebut tetes tebu, adalah cairan kental berwarna cokelat kehitaman yang merupakan hasil samping dari proses pengolahan gula. Meskipun sering dianggap sebagai limbah industri, molases memiliki potensi besar sebagai pupuk organik dan booster pertumbuhan tanaman. Kandungan nutrisinya yang kaya menjadikan molases sebagai solusi pertanian berkelanjutan yang murah, ramah lingkungan, dan sangat efektif.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang kegunaan molases untuk tanaman, manfaat agronomisnya, cara aplikasi, dosis pemakaian, hingga rekomendasi penggunaan berdasarkan jenis tanaman.

Artikel Web Molase (28)

Apa Itu Molases?

Molases adalah produk samping dari proses ekstraksi gula tebu atau bit. Setelah gula dikristalisasi, sisa cairan pekat yang tidak bisa dikristalkan disebut molases. Cairan ini kaya akan gula sederhana seperti sukrosa, glukosa, dan fruktosa, serta mengandung berbagai mineral penting seperti kalsium, magnesium, kalium, zat besi, dan juga vitamin B kompleks.

Jenis-jenis Molases

  1. Molases dari Tebu (Cane Molasses): Paling umum digunakan di Indonesia, baik dalam pakan ternak maupun pertanian.

  2. Molases dari Bit (Beet Molasses): Lebih banyak digunakan di negara-negara Eropa.

  3. Blackstrap Molasses: Produk akhir dari ekstraksi gula, paling kaya nutrisi.

Komposisi Kimia Molases

Berikut adalah kandungan umum dalam molases:

  • Karbohidrat (40–60%): Sukrosa, glukosa, fruktosa

  • Air (20–25%)

  • Mineral: Kalium (tinggi), kalsium, magnesium, zat besi

  • Vitamin: B1, B2, B6, dan niasin

  • pH: Sekitar 4.5–6.5 (sedikit asam)

Komposisi ini menjadikan molases sebagai bahan ideal untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung kehidupan mikroorganisme di dalamnya.

Kegunaan Molases untuk Tanaman

1. Meningkatkan Aktivitas Mikroorganisme Tanah

Molases merupakan sumber makanan utama bagi mikroorganisme tanah seperti bakteri pengurai, cacing tanah, dan jamur mikoriza. Dengan memberikan molases ke tanah, Anda merangsang pertumbuhan mikroba baik yang berperan penting dalam siklus nitrogen, fosfor, dan dekomposisi bahan organik.

Manfaat:

  • Mempercepat dekomposisi bahan organik

  • Meningkatkan ketersediaan hara

  • Menekan pertumbuhan patogen di tanah

2. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Karena kaya akan kalium, molases membantu menyeimbangkan pH tanah dan memperbaiki struktur tanah. Kalium sangat penting dalam proses fotosintesis, pembentukan protein, serta transportasi air dan nutrisi dalam tanaman.

Efek Langsung:

  • Tanah menjadi lebih gembur

  • Penyerapan air lebih baik

  • Kandungan hara makro dan mikro meningkat

3. Booster Pertumbuhan Tanaman

Molases bisa digunakan sebagai pupuk cair untuk tanaman karena mengandung gula sederhana dan mineral yang mudah diserap tanaman. Pemberian molases secara berkala akan membantu meningkatkan:

  • Perkembangan akar

  • Pertumbuhan vegetatif (daun, batang)

  • Produksi bunga dan buah

4. Meningkatkan Efektivitas Pupuk dan Kompos

Molases sering digunakan sebagai bahan tambahan dalam pupuk organik cair dan kompos untuk mempercepat fermentasi. Dalam praktiknya, molases menjadi “starter makanan” bagi bakteri pengurai dalam EM4 (Effective Microorganisms 4).

Manfaat Penggunaan Bersama Pupuk:

  • Mempercepat proses fermentasi

  • Menstimulasi pelepasan nutrisi dari pupuk

  • Menurunkan bau pada kompos atau bokashi

5. Menekan Pertumbuhan Hama dan Penyakit

Molases tidak hanya mendukung mikroorganisme baik, tetapi juga membantu menekan mikroba jahat. Karena meningkatkan populasi mikroba menguntungkan, molases menciptakan kompetisi alami yang menurunkan risiko serangan patogen seperti Fusarium, Phytophthora, dan nematoda.

6. Digunakan sebagai Perekat dalam Pestisida Organik

Dalam pertanian organik, molases sering digunakan sebagai bahan perekat dalam campuran pestisida nabati. Molases membantu cairan pestisida melekat lebih baik pada daun tanaman dan juga bertindak sebagai penarik serangga, sehingga memperkuat efek perlindungan tanaman.

Apa Itu Molase Untuk Tanaman
Informasi lebih lengkap hubungi 0821-3004-0233

Cara Penggunaan Molases untuk Tanaman

1. Sebagai Pupuk Cair

Campurkan molases dengan air dan semprotkan langsung ke tanaman atau media tanam.

Dosis Umum:

  • 2–5 sendok makan molases per 1 liter air

  • Aplikasi 1–2 kali seminggu

2. Untuk Kompos atau Bokashi

Tambahkan molases ke campuran bahan organik dan EM4 saat fermentasi.

Dosis:

  • 100 ml molases + 100 ml EM4 + 1 liter air untuk setiap 10 kg bahan organik

3. Sebagai Soil Drench (Siram ke Tanah)

Campurkan molases dalam air dan siram langsung ke tanah sekitar perakaran tanaman.

Dosis:

  • 20–50 ml molases per 10 liter air

  • Siram 1–2 minggu sekali

Jenis Tanaman yang Cocok Menggunakan Molases

1. Sayuran Daun (Kangkung, Bayam, Sawi)

  • Mempercepat pertumbuhan daun

  • Meningkatkan kesegaran dan daya simpan hasil panen

2. Tanaman Buah (Tomat, Cabai, Melon, Semangka)

  • Meningkatkan pembentukan bunga dan buah

  • Mengurangi kerontokan buah muda

3. Tanaman Perkebunan (Kopi, Kakao, Sawit)

  • Meningkatkan struktur tanah

  • Menurunkan serangan penyakit akar

4. Tanaman Padi dan Jagung

  • Menambah daya tahan terhadap penyakit

  • Meningkatkan hasil panen

Kelebihan dan Kekurangan Molases

Kelebihan:

  • Murah dan mudah diperoleh

  • Ramah lingkungan

  • Bisa diaplikasikan langsung atau dicampur pupuk

  • Multiguna: pupuk, perekat, aktivator kompos

Kekurangan:

  • Berisiko fermentasi jika digunakan berlebihan

  • Bisa menarik semut atau lalat bila aplikasi tidak tepat

  • Tidak bisa berdiri sendiri, harus dikombinasikan dengan nutrisi lain

Tips Praktis Penggunaan Molases

  1. Gunakan Molases Organik: Hindari molases dengan bahan pengawet kimia.

  2. Simpan dengan Benar: Tutup rapat dan simpan di tempat sejuk.

  3. Campur Saat Dibutuhkan: Jangan simpan larutan molases yang sudah dicampur air terlalu lama.

  4. Kombinasikan dengan EM4 atau Trichoderma: Untuk hasil maksimal.

  5. Uji Coba Skala Kecil Dulu: Terutama untuk tanaman sensitif.

Efektivitas Molases Berdasarkan Penelitian

Studi di berbagai negara menunjukkan bahwa penggunaan molases secara berkala dapat meningkatkan produktivitas tanaman hingga 20–40%. Penelitian oleh Balai Penelitian Tanah (Balittanah) menunjukkan bahwa molases mampu meningkatkan jumlah mikroba tanah hingga 3 kali lipat dalam waktu 2 minggu.

Molases dalam Pertanian Organik

Dalam sistem pertanian organik, molases adalah bahan wajib yang digunakan pada:

  • Pupuk Organik Cair (POC)

  • Bokashi

  • Pestisida Nabati

  • Peningkat Mikrobiota Tanah

Karena sifatnya yang 100% alami, molases sangat disukai oleh petani organik yang ingin menghindari penggunaan bahan kimia sintetis.

Produsen Molase Tetes Tebu Murni

Kesimpulan

Molases bukan hanya produk sisa dari industri gula, melainkan sumber daya berharga yang dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman secara alami. Dengan kandungan gula sederhana, mineral penting, dan kemampuannya mendukung mikroorganisme tanah, molases layak dijadikan andalan dalam pertanian modern yang ramah lingkungan.

Hubungi Kami

Masih bingung penjelasan diatas? konsultasikan dengan ahlinya.
Whatsapp: 0821-3004-0233

Admin Molase
Author

Admin Molase

Leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *